Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (Menkertrans RI), Muhaimin Iskandar, mengaku bangga menjadi tamu kehormatan dalam rangkaian memperingati HUT Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh ke 14. Bahkan, Muhaimin mengaku dengan pemberian sebilah rencong oleh Bupati Bireuen, Ruslan M Daud, rencong tersebut akan ia simpan dan menjadi kenangan abadi sampai kiamat."Rencong ini akan menjadi kenangan abadi saya sampai kiamat," ujar Muhaimin, Kamis (7/11) saat memberi 'sekapur sirih', disambut tepuk tangan, usai penyambutan dengan semarak dengan bendera Merah Putih yang dilambaikan para pelajar Bireuen disepanjang jalan menuju Meuligoe Bireuen, dan prosesi adat.
Kehadiran Muhaimin, yang didampingi oleh Roma Irama, ia sampaikan dalam rangka Kunjungan Kerja (Kungker) dan Tabligh Akbar Roma Irama, dan menyambung kerja sama membangun Aceh serta senantiansa terus berusaha agar pembangunan yang dilaksanakan di Aceh akan diselenggarakan dengan sebaik-baiknya."Kehadiran Kungker ini lengkap. Selain didampingi Roma Irama, juga seluruh Dirjen, untuk melihat lebih jauh, apakah pembangunan yang kita lakukan dan Sumber Daya Manusia yang kita miliki siap mengarungi semua tantangan," katanya. Dalam Kungker ini, turut dihadiri Wakil Ketul MPR IR, Farhan Hamid, beserta pejabat teras setempat.
Sebelumnya, Menakertrans RI, dan Roma Irama serta Farhan Hamid, tiba di Bandara Malikussaleh Lhokseumawe, sekira pukul 13.00 Wib. Turun dari pesawat, mereka telah disambut dengan tarian tradisional Aceh. Begitu pula tiba di Meuligoe Bireuen, Muhaimin Iskandar dan Roma Irama turut 'nyawer' kepada penari. Bupati Bireuen, Ruslan M Daud, dalam laporannya mengatakan, Kabupaten yang ia pimpin lahir pada 12 Oktober 1999. Di usia yang ke 14 ini, kata Ruslan, Kota Juang itu akan terus berbenah diri mensehjaterakan rakyat.
Sementara, salah seorang warga Bireuen, Endri, kepada Rakyat Aceh mengaku senang dengan kehadiran Roma Irama. "Saya masih ingat, tahun 1976, saat saya masih kecil, Roma Irama sudah pernah datang ke Bireuen dan konser di stadion Cut Gapu. Semua lagu ia nyanyikan, termasuk lagu Begadang Jangan Begadang," katanya antusias, dan berharap dapat berfose bersama dengan Raja Dangdut itu. Begitu pula sejumlah warga, rela berdiri diluar pagar demi melihat kehadiran Pejabat Teras RI tersebut dan Raja Dangdut Indonesia.
Sumber : Rakyat Aceh Bireuen 8 November 2013
Kehadiran Muhaimin, yang didampingi oleh Roma Irama, ia sampaikan dalam rangka Kunjungan Kerja (Kungker) dan Tabligh Akbar Roma Irama, dan menyambung kerja sama membangun Aceh serta senantiansa terus berusaha agar pembangunan yang dilaksanakan di Aceh akan diselenggarakan dengan sebaik-baiknya."Kehadiran Kungker ini lengkap. Selain didampingi Roma Irama, juga seluruh Dirjen, untuk melihat lebih jauh, apakah pembangunan yang kita lakukan dan Sumber Daya Manusia yang kita miliki siap mengarungi semua tantangan," katanya. Dalam Kungker ini, turut dihadiri Wakil Ketul MPR IR, Farhan Hamid, beserta pejabat teras setempat.
Sebelumnya, Menakertrans RI, dan Roma Irama serta Farhan Hamid, tiba di Bandara Malikussaleh Lhokseumawe, sekira pukul 13.00 Wib. Turun dari pesawat, mereka telah disambut dengan tarian tradisional Aceh. Begitu pula tiba di Meuligoe Bireuen, Muhaimin Iskandar dan Roma Irama turut 'nyawer' kepada penari. Bupati Bireuen, Ruslan M Daud, dalam laporannya mengatakan, Kabupaten yang ia pimpin lahir pada 12 Oktober 1999. Di usia yang ke 14 ini, kata Ruslan, Kota Juang itu akan terus berbenah diri mensehjaterakan rakyat.
Sementara, salah seorang warga Bireuen, Endri, kepada Rakyat Aceh mengaku senang dengan kehadiran Roma Irama. "Saya masih ingat, tahun 1976, saat saya masih kecil, Roma Irama sudah pernah datang ke Bireuen dan konser di stadion Cut Gapu. Semua lagu ia nyanyikan, termasuk lagu Begadang Jangan Begadang," katanya antusias, dan berharap dapat berfose bersama dengan Raja Dangdut itu. Begitu pula sejumlah warga, rela berdiri diluar pagar demi melihat kehadiran Pejabat Teras RI tersebut dan Raja Dangdut Indonesia.
Sumber : Rakyat Aceh Bireuen 8 November 2013
0 Response to "Rencong Aceh Kenangan abadi Sampai Kiamat"
Posting Komentar